Diare Pada Bayi dan Balita

Diare kadang muncul apabila bagian dalam usus terluka, nutrisi tidak dapat terserap secara maksimal dan kotoran menjadi lebih encer. Diare pada bayi dan balita biasanya terjadi karena virus – rotavirus adalah salah satu diantaranya. Kerusakan usus yang menyebabkan terjadinya diare juga dapat terjadi karena adanya bakteri, infeksi parasit, atau keracunan makanan. Makanan, alergi susu, dan efek samping obat – semacam antibiotik – juga dapat menyebabkan diare

Read More

Diare dapat menjadi hal yang berbahaya karena pada saat bayi mengalami diare, dia akan kehilangan banyak cairan dan menyebabkan dehidrasi. Tubuh membutuhkan air & elektrolit dalam jumlah tepat untuk membantu fungsi-fungsi vital tubuh dengan benar. Diare dapat menyebabkan hilangnya cairan & elektrolit penting dari tubuh. Ketika cairan yg hilang melalui tinja, tidak digantikan, maka diare dapat menyebabkan dehidrasi (rendahnya cairan dalam tubuh lebih rendah dari kadar normal). Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa seseorang, khususnya bayi, anak kecil dan mereka yg lanjut usia. Mencegah Dehidrasi Diare merupakan masalah umum yang biasanya akan pulih dengan sendirinya. Menjaga agar tidak dehidrasi adalah satu-satunya hal yang sangat diperlukan.

• Perbanyaklah minum untuk menggantikan cairan dalam tubuh yg hilang. Terutama cairan rehidrasi oral (minuman pengganti cairan & elektrolit) yang tersedia di toko obat. Cairan ini sangat direkomendasikan bagi bayi & anak-anak.

• Hindari minuman yg mengandung kafein, seperti kopi, teh dan beberapa minuman soft drink, dan alkohol.

• Obat-obatan anti-diare biasanya TIDAK DIPERLUKAN dan jika dikonsumsi harus dalam pengawasan dokter. Obat-obatan tsb dapat berbahaya, terutama jika oleh anak-anak dan orang yg lanjut usia.

MENARIK:  Bagaimana Mengetahui Bayi Sudah Cukup ASI?

Apakah Gejala-Gejala terjadinya Dehidrasi?

Bila salah satu gejala dibawah ini dialami oleh bayi anda, maka anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan anda:

Gejala dehidrasi ringan – sedang:

1. Aktivitas bermain berkurang
2. Frekuensi buang air kecil berkurang (kurang dari 6 kali dalam sehari)
3. Mulut kering
4. Air mata sedikit saat menangis
5. Pada balita atau anak-anak, ada noda hitam lunak di kepala

Gejala dehidrasi berat:

1. Gelisah
2. Tidur berlebihan
3. Mata kehitaman
4. Badan bayi dingin
5. Kulit berkerut
6. Tidak buang air kecil selama beberapa jam

Hubungi dokter jika diare dibarengi / muncul : • Tanda-tanda dehidrasi berat • Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam • Muntah terus-menerus tapi tidak ada cairan yg masuk melalui mulut • Rasa sakit hebat di daerah sekitar perut • Demam tinggi terus-menerus • Tidak ada kemajuan lebih dari 24 jam atau diare makin parah lebih dari 2 atau 4 hari Hubungi dokter jika anda mencurigai anda atau orang lain mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi berat terkadang perlu penanganan dengan cairan intravenous (cairan yang dimasukkan langsung melalui pembuluh darah). Jangan bergantung hanya pada cairan melalui mulut untuk penanganan dehidrasi berat.

Diare yang disebabkan karena virus tidak dapat diobati. Antibiotik hanya berfungsi untuk beberapa jenis bakteri atau infeksi parasit. Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan atau dokter anda sebelum memberikan obat. Obat anti diare tidak dianjurkan bagi anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun. Obat anti diare tersebut sebaiknya diberikan kepada anak-anak setelah berkonsultasi dengan dokter – meskipun bagi anak yang berusia lebih dari dua tahun

MENARIK:  Bayi Perut Buncit

Berikanlah bayi anda makanan seperti biasanya, kecuali bila ahli kesehatan atau dokter anda menyarankan hal yang sebaliknya. Hindarilah pemberian soft-drink, jus buah berkonsentrat, dan jenis minuman lain yang mengandung banyak gula, karena hal ini justru akan memperparah diare. Susu rebus, yang mengandung garam dan mineral juga sebaiknya dihindari. Makanan yang sebaiknya diberikan adalah: miju, daging atau ikan, telur, sayur matang, pisang, dan sereal rebus. Anak-anak dapat menerima makanan dengan porsi sedikit tetapi teratur dibandingkan dengan makanan yang sekali makan dengan porsi besar.

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan anda. Bila anda menyusui, ahli kesehatan anda akan menyarankan untuk tetap menyusui seperti biasa. Bila anda memberikan susu formula, ahli kesehatan akan menyarankan penggantian susu formula untuk sementara waktu. Diare menghancurkan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu formula.Formula kacang kedelai atau susu formula yang bebas laktosa sebaiknya diberikan kepada bayi agar mereka lebih mudah mencerna. Ahli kesehatan anda mungkin juga akan menyarankan pemberian oral rehydration solution (ORS) atau disebut juga oral electrolyte solution. ORS membantu menggantikan air, garam, dan potassium yang hilang selama diare

Diare biasanya terjadi selama 3-7 hari. Banyaknya kotoran yang encer sebaiknya diperhatikan untuk mencegah bayi mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan. Mencuci tangan setelah dari toilet atau setelah mengganti popok dan juga sebelum menyiapkan makanan. Tidak mengkonsumsi susu yang tidak dipasteriusasi atau makanan yang mungkin mengandung bakteri. Jangan memberikan minuman atau jus manis terlalu banyak.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

keluar di mulut,pap pepek,alat coli,sd mulus,cara membuat vagina buatan,pepek anak kecil,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu