Preeklamsia adalah suatu bentuk penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil. Penyakit ini sangat rumit, berbahaya dan bisa menyebabkan masalah baik bagi ibu maupun janin. Penyakit preeklamsia dikenal juga dengan sebutan toxemia atau keracunan kehamilan. Penyebabnya sendiri belum terlalu jelas, tapi diyakini berkaitan dengan faktor genetik dan juga berkaitan dengan perkembangan plasenta (ari-ari). Anehnya, gejala-gejala yang menyertai preeklamsia akan hilang sesaat setelah plasenta dikeluarkan.
Resiko preeklamsia yang dialami pada ibu hamil:
1. Ibu yang hamil untuk pertama kali dengan usia kehamilan di atas 24 minggu.
2. Ibu yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum dan/atau selama hamil
3. Ibu yang memiliki riwayat preeklamsia dalam keluarga
4. Ibu yang mengidap penyakit diabetes, lupus atau penyakit ginjal dalam jangka waktu yang panjang
5. Ibu usia remalja atau di atas 35 tahun
Gejala preeklamsia saat hamil:
Banyak ibu yang mengalami kenaikan tekanan darah sedikit di atas tekanan darahnya yang normal sebelum mereka hamil. Banyak juga yang mengalami kenaikan kadar protein dalam urin. Namun hanya sedikit ibu yang mengalami masalah serius sehingga memerlukan perawatan. Jika anda memiliki masalah dengan kenaikan tekanan darah atau timbunan protein dalam taraf yang tidak terlalu serius, anda mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Apalagi, kondisi ini hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan darah dan urin secara berkala di masa awal kehamilan anda (antenatal). Jika anda mengalami salah satu gejala yang tersebut di bawah ini, segera hubungi dokter anda.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
alat coli,pepek,pepek tebal,sd mulus,cara membuat vagina buatan,pepek anak kecil,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu