Masalah Hipertensi Pada Ibu Hamil

Masalah Hipertensi Pada Ibu HamilJika anda sedang hamil maka sebaiknya untuk selalu memeriksaan tekanan darah secara teratur mengingat kebanyakan wanita mengalami masalah hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan yang bisa membahayakan anda dan janin anda.

Memang tidak semua wanita hamil mengalami masalah hipertensi selama menjalani kehamilan mereka. Dan terkadang pula hipertensi ini sering dianggap ringan dan tidak serius.

Read More

Beberapa wanita dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan mengembangkan pre-eklampsia yang merupakan suatu kondisi yang lebih serius.

Apakah tekanan darah tinggi itu?

Tekanan darah tinggi (hipertensi) berarti bahwa tekanan darah dalam pembuluh darah arteri Anda terlalu tinggi. Bacaan dari alat pengukur tekanan darah terdiri bacaan angka atas dan bawah. Sebagai contoh, pada bacaan 140/85 mm Hg (milimeter merkuri).

Ini artinya bahwa angka 140 mm hg menunjukkan tekanan sistolik ( tekanan dalam arteri saat jantung berkontraksi) sementara angka 85 adalah tekanan darah diastolik (tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat diantara detak jantung).

Untuk tekanan darah normal bagi ibu hamil seharusnya dibawah 140/90 mm Hg. Namun jika:

• tekanan darah antara 140/90 dan 149/99 mm Hg dianggap tekanan darah yang agak tinggi
• tekanan darah antara 150/100 dan 159/109 mm Hg (tekanan darah yang cukup tinggi)
• tekanan darah mulai dari 160/110 mm Hg atau lebih merupakan tekanan darah yang sangat tinggi.

MENARIK:  Keadaan Kesehatan Wanita Hamil

Tekanan darah pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya dapat kita lihat dibawah ini:

Tekanan darah tinggi yang bukan disebabkan oleh kehamilan

Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang bukan disebabkan oleh faktor kehamilan sendiri adalah tekanan darah yang dialami oleh ibu yang sedang hamil sebelum usia kehamilan memasuki 20 minggu. Artinya adalah ibu tersebut sebenarnya sudah mengalami tekanan darah tinggi sebelum hamil.

Jadi, tekanan darah tinggi sebelum usia kehamilan memasuki 20 minggu kehamilan bukan disebabkan oleh kehamilan tetapi, tekanan darah tinggi yang sudah ada atau hipertensi kronis.

Dan perlu diketahui pula bahwa jika mereka telah mengalami tekanan darah tinggi sebelum hamil juga sangat berpotensi mengalami peningkatan untuk mengembangkan pre-eklampsia selama kehamilan.

Tekanan darah tinggi gestasional

Beberapa wanita bisa mengalami tekanan darah tinggi nanti setelah mereka hamil, dan ini disebut sebagai tekanan darah tinggi gestational (hipertensi gestasional).

Tekanan darah tinggi gestational adalah tekanan darah tinggi yang berkembang untuk pertama kalinya setelah minggu ke 20 kehamilan.

Catatan: beberapa wanita dapat ditemukan memiliki tekanan darah tinggi baru setelah 20 minggu kehamilan. Dan dimana pada awalnya, mereka mungkin tidak memiliki protein dalam urin dalam setiap pengujian (non pre eklampsia).

MENARIK:  Dampak dan Bahaya Senam Kegel

Namun, pada mereka yang besar kemungkinannya kemudian ditemukan protein dalam urin mereka ( didiagnosis dengan pre-eklampsia).

Jadi mereka baru bisa dikatakan mengalami tekanan darah tinggi gestational jika mereka tidak terus mengembangkan pre-eklampsia selama kehamilan tersebut.

Pre-eklampsia dan eklampsia

Pre-eklampsia adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi beberapa wanita yang mengalami tekanan darah tinggi baru setelah minggu ke-20 kehamilan mereka.

Pre-eklampsia juga terkadang berkembang pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum mereka hamil atau pada wanita yang telah memiliki protein dalam urin mereka (misalnya, karena memiliki masalah ginjal) sebelum mereka hamil.

Pre-eklampsia tidak hanya menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga mempengaruhi bagian lain dari tubuh ibu hamil seperti ginjal, hati, otak dan sistem pembekuan darah. Pre-eklampsia menyebabkan protein bocor dari ginjal ke dalam urin.

Jadi, ibu hamil dianggap mengalami pre-eklampsia jika mereka memiliki tekanan darah tinggi dan protein ditemukan dalam urin ketika diuji dilaboratorium.

Lalu eklampsia sendiri adalah ketika seorang wanita dengan pre-eklampsia mengalami kejang-kejang). Dan eklampsia sendiri dapat menjadi komplikasi pre-eklampsia.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

wanita pepek tebal,pepek,anak masih kecil enak pink,Nyusuin,pepek anak kecil,sd mulus,alat coli,pepek tebal,cara membuat vagina buatan,nyusuin suami